Paushoki adalah festival tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Oromo di Ethiopia. Perayaan tahunan yang berlangsung pada bulan Pausha menurut kalender Etiopia ini merupakan ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan menghormati warisan budaya mereka melalui musik, tarian, dan bercerita.
Asal usul Paushoki dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika masyarakat Oromo hidup harmonis dengan tanahnya dan mempraktikkan tradisi bercerita dan sejarah lisan yang kaya. Festival ini diyakini bermula sebagai cara untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah masyarakat, serta untuk menghormati leluhur dan roh masyarakat setempat.
Salah satu aspek terpenting Paushoki adalah musik dan tarian yang mengiringi perayaan tersebut. Musik tradisional Oromo dicirikan oleh permainan drum yang berirama dan melodi yang menghantui, yang sering kali diiringi oleh alat musik tradisional seperti krar (alat musik mirip kecapi) dan washint (seruling bambu). Selama Paushoki, anggota masyarakat berkumpul untuk menampilkan tarian tradisional yang menceritakan kisah sejarah dan budaya masyarakat Oromo.
Fitur penting lainnya dari Paushoki adalah penceritaan yang terjadi selama festival. Para tetua dan tokoh masyarakat berkumpul untuk berbagi cerita dan legenda tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kisah-kisah ini seringkali menjadi cara untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah dan nilai-nilai masyarakat Oromo, serta untuk menanamkan rasa bangga dan jati diri dalam masyarakat.
Selain musik, tarian, dan dongeng, Paushoki juga menampilkan beragam makanan dan minuman tradisional yang dinikmati masyarakat selama perayaan. Hidangan ini sering kali mencerminkan kekayaan musiman dari negeri ini, seperti injera (roti pipih penghuni pertama) yang disajikan dengan berbagai macam semur dan sayuran, serta minuman tradisional seperti tej (anggur madu) dan buna (kopi).
Secara keseluruhan, Paushoki adalah perayaan budaya unik yang memungkinkan masyarakat Oromo berkumpul untuk menghormati warisan mereka dan merayakan identitas mereka sebagai sebuah komunitas. Melalui musik, tarian, cerita, dan makanan, festival ini berfungsi sebagai pengingat akan kekayaan tradisi dan sejarah masyarakat Oromo, serta memberikan rasa persatuan dan hubungan di antara anggota komunitas.