Laskar89 adalah kolektif online yang mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena ideologi mereka yang berani dan kontroversial. Kelompok yang terkenal dengan pandangan ekstremnya terhadap berbagai isu sosial dan politik ini telah memicu perdebatan dan diskusi di kalangan pengguna internet dan cendekiawan. Tapi apa sebenarnya yang mendorong kolektif online ini? Apa yang memotivasi anggotanya untuk menyebarkan keyakinan dan pendapat mereka?
Untuk memahami ideologi Laskar89, pertama-tama kita harus melihat asal muasal kelompok tersebut. Laskar89 didirikan di Indonesia pada tahun 2013 oleh sekelompok aktivis muda yang kecewa dengan lanskap politik arus utama. Kelompok ini dengan cepat mendapatkan pengikut di media sosial, tempat mereka mulai menyebarkan ide dan opini radikal.
Salah satu elemen kunci dari ideologi Laskar89 adalah keyakinan mereka terhadap supremasi ras Indonesia. Mereka berpendapat bahwa Indonesia harus menjadi negara bagi masyarakat adat, dan bahwa para imigran dan kelompok minoritas harus diusir dari negara ini. Ideologi ini berakar pada rasa nasionalisme dan keinginan untuk melestarikan identitas budaya dan etnis Indonesia.
Kekuatan pendorong lain di balik ideologi Laskar89 adalah penolakan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai pemerintahan Indonesia yang korup dan menindas. Kelompok ini percaya bahwa sistem politik saat ini dikendalikan oleh sekelompok kecil elit yang mengeksploitasi negara demi keuntungan mereka sendiri. Mereka menganjurkan perombakan total sistem politik, dan mendukung kembalinya nilai-nilai dan adat istiadat tradisional.
Selain berpandangan nasionalis dan anti-pemerintah, Laskar89 juga dikenal gigih menentang liberalisme dan gerakan sosial progresif. Mereka percaya bahwa nilai-nilai dan ideologi Barat merusak masyarakat Indonesia, dan nilai-nilai tradisional harus dijunjung tinggi dengan segala cara. Hal ini menyebabkan bentrokan dengan kelompok dan individu yang lebih progresif, yang melihat Laskar89 sebagai ancaman terhadap kemajuan sosial dan kesetaraan.
Terlepas dari keyakinan dan tindakan mereka yang kontroversial, Laskar89 terus menarik pengikut secara online. Kehadiran mereka di media sosial telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir, dan pesan-pesan mereka dapat diterima oleh sebagian masyarakat Indonesia yang merasa terpinggirkan dan kehilangan haknya. Kemampuan kelompok ini untuk memanfaatkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan ini telah membantu mereka mendapatkan banyak pengikut dan pengaruh di dunia online.
Kesimpulannya, ideologi Laskar89 didorong oleh kombinasi nasionalisme, sentimen anti pemerintah, dan penolakan terhadap nilai-nilai liberal. Keyakinan dan tindakan radikal kelompok ini telah memicu perdebatan dan kontroversi, namun mereka terus menarik pengikut yang mempunyai visi yang sama untuk Indonesia. Ketika pengaruh Laskar89 terus berkembang, penting bagi para akademisi dan pembuat kebijakan untuk memantau secara dekat aktivitas dan retorika mereka untuk lebih memahami implikasi ideologi mereka.
